Seobaru.com– Kenali Swing Trading Saham: Pengertian, Taktik dan Cara. Perdagangan hari adalah kegiatan membeli dan menjual instrumen keuangan seperti saham, obligasi, berjangka, atau komoditas untuk menghasilkan keuntungan dari pergerakan harga dalam satu hari perdagangan.
Beberapa posisi diadakan dari detik hingga jam selama hari perdagangan, karena selalu ditutup pada akhirnya untuk menghindari paparan risiko. Baik tindakan pembelian dan penjualan berlangsung dalam jam perdagangan.
Siapa pun dapat melakukan perdagangan hari, tetapi membutuhkan waktu dan upaya untuk memantau posisi dan indikator teknis untuk memutuskan kapan harus keluar dari pasar. Seorang pedagang hari menjaga biaya minimum karena mereka telah membuka beberapa posisi di pasar.
Sebelum itu kalian harus mengetahui tentang Swing tranding saham ini mulai dari Pengertian, taktik dan cara agar tidak rugi. Berikut di bawah ini penjelasannya.
Swing trading adalah strategi jual beli saham untuk memperoleh keuntungan hanya dalam hitungan hari atau minggu. Pelaku swing trading disebut juga swing trader.
Senjata swing trader lebih banyak menggunakan analisis teknikal dalam menentukan jual atau beli saham. Tetapi tidak mengabaikan analisis fundamental, tren, dan pola harga
Taktik Swing Trading
Taktik swing trader biasanya mengambil posisi hold dalam jangka waktu tertentu, yaitu harian, mingguan atau bulanan, untuk mengeruk keuntungan dari naik turunnya harga saham.
Mereka mengidentifikasi tren di pasar, statistik saham dari sisi harga maupun volume yang diperdagangkan. Kemudian dalam waktu singkat melakukan jual atau beli saham.
Dari Yang Kecil Hingga Menjadi Besar
Dalam jangka pendek, cuan dari swing trading memanglah sangat kecil. Mungkin 5% sampai 10% saja setiap minggu. Hal itu sangat bergun dari pada rugi, lebih baik untung tips tetapi hasil nanti maksimal.
Toh kalau diakumulasikan, bakal signifikan juga keuntungan yang didapat. Inilah yang menjadi fokus swing trader. Namun jangan salah, strategi swing trading sanggup mencetak keuntungan besar ketika harga saham tinggi di awal perdagangan.
Selanjutnya ditahan, karena mungkin saja harganya bisa melejit lagi. Atau jual sebagian saham, dan sisanya untuk jaga-jaga bila harga saham semakin naik.
Risiko Swing Trading
Menjalani swing trading bagi pemain saham yang jago sekalipun tidak lepas dari risiko. Jika sampai salah menganalisis tren maupun harga saham, Anda bakal rugi besar.
Sudah borong banyak saham, ternyata harganya bukan malah naik, tetapi kian merosot. Ini akibat Anda salah menghitung. Analisa Anda tidak tepat.
Cara mengurangi dampak buruk swing trading:
- Average Down
Average down adalah strategi investasi dengan melakukan pembelian secara bertahap ketika harga saham jatuh. Jadi seperti menggelontorkan duit lagi beli saham yang harganya merosot dari harga awal.
Kalau dipikir-pikir strategi average down bakal membuat Anda rugi semakin besar bila saham yang dibeli, harganya terus jeblok. Akan tetapi, bila melihat sisi positifnya, bisa saja kelemahan ini dapat membalikkan keadaan harga saham kembali menanjak.
Jika ingin startegi average down berhasil pemilihan perusahaan yang tepat. Beli saham perusahaan dengan fundamental baik yang stabil dan punya peluang tumbuh cukup besar. Bukan sebaliknya, beli saham perusahaan yang sudah pasti rugi.
Sudah perusahaannya tekor, harga sahamnya terus terseret turun, dan Anda pun makin amsyong.
- Stop Loss
Ekspektasi atau prediksi seringkali tak seindah realita. Membayangkan bisa dapat keuntungan besar, tetapi ternyata ambyar.
Bila ketika menjalankan swing trading, Anda justru merugi, langsung saja stop loss. Membatasi kerugian dengan menerapkan nilai batasan harga terendah.
Stop Loss Buy untuk membatasi kerugian pada transaksi sell. Stop Loss Sell gunanya untuk membatasi kerugian pada transaksi buy.
Kenali Seluk Beluk Swing Trading Saham
Itu karena mereka membuka posisi yang lebih rendah, biaya transaksi juga kurang dibandingkan dengan pedagang harian. Namun, mereka memegang posisi mereka dalam semalam, yang tergantung pada biaya pendanaan semalam.
Tujuan utama untuk pedagang hari dan ayunan adalah untuk mendapatkan keuntungan. Menurut aturan pola Day Trader (PDT) yang dikembangkan oleh Otoritas Pengatur Industri Keuangan (FINRA), pedagang yang sering melakukan perjalanan pulang-pergi setidaknya empat perdagangan dalam waktu lima hari dianggap sebagai pedagang hari.
Pedagang hari biasanya terlihat mendapat untung dan mencari nafkah dari sekuritas perdagangan karena mereka tidak memegang posisi mereka dalam semalam. Di sisi lain, Swing Trading digunakan oleh pedagang dalam membeli sekuritas dan menahannya selama beberapa hari atau berminggu-minggu.
Pedagang ayunan memahami bahwa perdagangan akan memakan waktu lama untuk bekerja dan karena ini mereka tidak melakukan perdagangan sehari penuh dibandingkan dengan pedagang harian.
Perbedaan utama antara pedagang hari dan pedagang ayunan adalah polanya. Pedagang ayunan memegang posisi mereka berdasarkan gerakan pasar untuk mendapatkan keuntungan yang lebih besar.
Pada saat yang sama, pedagang hari mendasarkan keputusan perdagangan mereka pada beberapa analisis teknis, kuantitatif, dan mendasar dan mengidentifikasi saham yang naik atau kalah selama hari perdagangan.