Breakout trading adalah penembusan harga pada suatu level tertentu yang dianggap penting, bisa level resistance atau support Untuk para trader pemula ataupun professional pasti mengenal istilah sinyal yang kita tunggu untuk membaca pergerakan harga.
Ada banyak jenis sinyal dalam trading, yaitu sinyal rebound, sinyal koreksi, sinyal kelanjutan arah trend dan sinyal pembalikan arah trend.
Namun di antara semua sinyal atau rambu yang terjadi, tidak semua sinyal memberikan prediksi yang akurat. Sehingga dikenal istilah False Signal, atau sinyal palsu.
Nah dalam pembahasan kali ini akan membahas tentang sinyal yaitu False Breakout.
Menghindari False Breakout Trading
Cara untuk menghindarinya cukup simple yaitu. Kita harus menghindari entry sesaat setelah harga breakout, lebih baik menunggu konfirmasi grafik pergerakan harga untuk memastikan kekuatan breakout tersebut.
Hampir semua trader tertipu oleh False Breakout ini karena pergerakan harga atau pasar terlihat sangat kuat atau bahkan sangat lemah. Kondisi tersebutlah yang membuat trader berpikir untuk langsung Entry ke dalam momentum tersebut. perlu anda ketahui juga bahwa dengan mengetahui jenis-jenis false breakout mungkin kita tidak akan tertipu lagi.
Jenis atau tipe False Breakout
False Breakout Bullish dan Bearish
Tipuan seperti ini biasanya terbentuk dari 1 sampai 4 grafik harga. Jebakan ini biasanya terjadi setelah adanya pergerakan harga yang cukup kuat untuk kemudian mendekati level kunci baik support atau resistence.
Mayoritas trader akan berpikir bahwa harga akan Breakout karena pergerakan harganya yang sangat kuat. Justru sebaliknya, jika sudah mendekati atau bahkan menyentuh level kunci justru biasanya akan terjadi koreksi akibat adanya aksi profit taking atau bahkan pembalikan arah.
False Breakout Bullish dan Bearish
Tips Untuk Menghindari False Breakout :
- Gunakan Time Frame Daily atau harian
- Perhatikan “tail” atau ekor dari grafik pada level kunci support dan resistance
- Perhatikan harga penutupan di grafik pada level kunci support dan resistance
Sesi penutupan sangat penting jika trader ingin terhindar dari False Breakout. Dan sering kali jika harga gagal ditutup melewati level kunci, ini bisa jadi adalah sinyal Breakout palsu atau False Breakout.
Jadi trader akan melihat pergerakan harga yang mencoba untuk melewati level kunci namun pada saat penutupan harga grafik harian gagal ditutup melewati level kunci tersebut.
Sebagai trader, jika kita belajar mengidentifikasi dan mengantisipasi false break yang terjadi, maka kita akan mengalami loss.
Namun jika memperhatikan price action yang terjadi pada level support atau resistance yang kuat maka kita akan mampu mendapat profit dari terjadinya false break ini.