Seobaru.com– Saham dapat di definisikan tanda penyertaan modal seseorang atau badan usaha dalam suatu perusahaan, faktor naik turun harga saham inilah topik kali ini.
Jika seseorang menyertakan modal, maka pihak tersebut memiliki klaim atas pendapatan juga berhak hadir dalam rapat umum pemegang saham ( RUPS).
Sama dengan komoditi pasar, saham juga kadamg mengalami naik turun dan bersipat fluktuatif. Dalam teori ekonomi naik turun saham itu merupakan suatu yang lumrah karena permintaan dan penawaran.
Kalau permintaan tinggi saham akan naik, sebaliknya jika penawaran tinggi akan turun. Secara umum ada dua faktor yang menyebabkan saham turun, yaitu faktor internal dan paktor eksternal.
Faktor Naik Turun Harga Saham
Saham kadang bisa naik dan turun oleh paktor eksternal yaitu paktor yang bersumber dari luar perusahaan. Diantara paktor eksternal ini ialah:
Kondisi Fundamental ekonomi makro
Faktor ini mewmiliki dampak yang langsung pada naik turunnya harga saham seperti naik turunnya bunga yang diakibatkan kebijakan bank sentral amerika( federal reserve) .
Naik turunnya BI (bank acuan indonesia) nilai ekspor impor serta nilai tukar rupiah terhadap dolar, serta goncangan politik semua itu juga berpengaruh terhadap naik turunnya harga saham.
Fluktuasi Kurs Rupiah Terhadap mata Uang Asing
Konsekuensi fluktuasi mata uang rupiah akan berdampak pada naik turunnya saham tertentu, akan bertampak negatip atau fositip terutama terhadap yang memiliki beban mata uang asing mereka akan dirugikan karena melemahnya kurs.Sebab hal itu akan berakibat meningkatnya biaya oprasional dan akan otomatis menurunnya harga saham.
Kebijakan Pemerintah
Kebijakan pemerintah dapat mengaruhi harga saham meskipun kewajiban itu masih dalam tahap wacana dan belum terealisasi. Banyak contoh dari kewajiban pemerintah yang menimbulkan volatilitas harga saham, seperti kebijakan ekspor impor, kebijakan perseroan, kebijakan utang, kebijakan penanaman modal asing (PMA), dan lain sebagainya.
Faktor Fanik
Berita-berita tertentu dapat memicu kepanikan disalah satu bursa atau saham, kepanikan ini akan menuntut investor untuk melepas (menjual) sahamnya, kembali pada hukum permintaan dan penawaran.
Kondisi ini akan menyebabkan tekanan jual, sehingga harga saham akan turun. Dalam penomena panic selling, para investor ingin segera melepas sahamnya tanpa peduli harganya, karena takut harganya akan semakin jatuh.
Tindakan ini lebih dipicu oleh emosi dan ketakutan bukan dasar analisis yang rasional. Hindari menjual saham karena terbawa kepanikan. Analisis lebih dulu saham yang ingin dijual, apakah secara fundamental saham tersebut masih layak dipegang. Memiliki saham yang bagus saham saja seperti miliok sebagian kecil dari perusahaan yang bagus dan bonfit.
Paktor Manipulasi pasar
Penyebab naik turun harga saham juga bisa disebabkan karena manipulasi pasar biasanya dilakukan investor-investor berpengalaman dan bermodal besar dan memanfaatkan media massa untuk memanipulasi kondisi tertentu demi tujuan mereka, baik menurunkan maupun meningkatkan harga saham.
Hal ini sering disebut dengan istilah rumor. Namun penyebab oleh paktor ini biasanya tidak akan bertahan lama. Fundamental perusahaan yan g tercermin di laporan keuangan yang akan mengambil kendali terhadap tren harga sahamnya.
Faktor Internal
Faktor Fundamental Perusahaan
Faktor Fundamental Perusahaan adalah faktor utama penyebab harga saham naik atau turun yang harus selau dicermati dalam bervestasi saham. Saham dari perusahaan yang memiliki fundamental baik akan menyebabkan tren harga sahamnya naik. Sedangkan saham dari perusahaan yang memiliki fundamental buruk akan menyebabkan tren harga sahamnya turun.
Aksi korporasi perusahaan
Yaitu kebijakan yang diambil jajaran manajemen perusahaan. Dampaknya dapat mengubah hal-hal yang sifatnya fundamental dalam perusahaan. Contoh dari aksi koporasi adalah terjadinya akuisisi, merger, right issue, juga divestasi.
Proyeksi Kinerja Perusahaan Pada Masa Pendatang
Performa atau kinerja perusahaan dijadikan acuan bagi para investor maupun analis fundamental dalam cenderung disukai investor karena bisa memberikan imbal baik yang bagus. Dalam peraktiknya, DPR berdampak pada harga saham. Selain itu, EPS juga turut andil terhadap perubahan harga saham.
EPS yang tinggi mendorong para investor untuk membeli saham tersebut yang menyebabkan harga saham makin tinggi.
Penutup
Itulah faktor naik turun harga saham , semoga bermanfaat sekian dan terimakasih sudah berkunjung ke seobaru.com.